Gadis ini ditinggalkan ayahanda tercinta selama-lamanya saat berusia 5 tahun. Jangankan anak sekecil itu, orang dewasa pun akan merasakan kesedihan luar biasa jika ditinggalkan orang yang sangat dicintainya. Kasih sayang dari ibu tercintalah yang mampu menyangganya untuk menguasai diri bahwa the show must go on. Dan belas kasih dari Tuhan juga tentunya. Namun bak cerita film melo yang mengiris nadi kesedihan lalu menguras airmata penontonnya, dokter memvonis ibunya mengidap penyakit kanker. Secara medis, usianya tidak akan lebih dari setahun lagi. Ditinggal jutaan follower social media, besetannya tentu tidak akan mengalahkan rasa perih ini. Sedih yang tak terperikan. Ada hal yang membuatnya makin sedih. Bahwa ibunya punya keinginan untuk berkeliling dunia….. Vonis dokter ini laksana memasung harapannya. Terlepas dari pasal kesehatan ibunya, aspek financial juga menjadi rantai tambahan yang menguatkan pasungannya. Di saat dunia seolah tidak berpihak, ada sebuah sayembara marketing yang berhadiah USD 20.000 dan keliling dunia.
Sayembara Marketing? Banyak orang alergi dengan marketing atau penjualan. Bahkan Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa dia dulunya adalah orang yang gagal menjual pelampung kepada orang yang mau tenggelam. Padahal Anda berkarir di bidang apapun saat ini, tidak luput dari Anda memasarkan diri Anda ke sebuah perusahaan. Pemilik perusahaan juga sama saja, dia menjual trust nya kepada karyawan, customer, investor, dan stake holder lainnya.