Dengan didorongkan oleh keinginan luhur (pinjam dikit pembukaan UUD 1945 alinea 3 karena masih berasa hari kemerdekaan kita) dan cinta tulusnya kepada ibunya, dia bertekad untuk memenangkan sayembara marketing tersebut. Siapapun tentu ingin membahagiakan orang tercintanya dengan hal-hal yang diinginkannya sebatas kemampuan kita. Nah yang hebat dari gadis ini, dia make over “sebatas kemampuannya” menjadi “saya harus bisa” dengan semangat 76. Amerika merdeka tahun 1776 bukan?
Tiba di tempat audisi, bukan belas kasihan yang diterimanya. Panitia menganggap usianya belum cukup, ditambah lagi belum ada pengalaman menjual sama sekali. So panitia sebenarnya juga tidak bersalah. Namun tekad baja anak gadis yang terus merengek ini akhirnya meluluhkan panitia. Mungkin saja niatnya tak lebih dari sekedar membuat happy anak kecil apa salahnya. Tetapi bagi gadis muda itu, ini adalah tiket luar biasa.